Ya sgt stress berhadapan dgn masalah tantrum kanak-kanak lagi-lagi klu yg bawah 2 tahun sebab mereka masih belum pandai bercakap (pandai cakap sikit-sikit or cakap bahasa die).
Saufeerizqy lepas umur 1 tahun stgh memang menghadapi masalah ni. tidur malam xmenentu makan xmenentu suka mengamuk klu xdapat apa yg die nk. suke SENTAP klu org tegur or marah. macam-macam lah...
Seriusly mmg stress as mom kn tp kita kena sabar dan kena menghadapinya. Kena selalu bawak berbincang dgn pasangan masing-masing klu rasa kita da xboleh handle mintak tlg pasangan pulak amik hati si anak. Masyaallah.
Sedikit info pasal Tantrum.
Pengertian temper tantrum adalah perilaku marah pada anak-anak prasekolah. Mereka mengekspresikan kemarahan mereka dengan berbaring di lantai, menendang, berteriak, dan kadang-kadang menahan napas mereka. Tantrum yang alami, terjadi pada anak-anak yang belum mampu menggunakan kata-kata untuk mengekspresikan rasa frustrasi mereka, karena tidak terpenuhinya keinginan mereka.
Tantrum adalah hasil dari energi tinggi dan kemampuan yang tidak mencukupi dalam mengungkapkan keinginan atau kebutuhan “dalam bentuk kata-kata”. Mereka biasanya mengalami ini dalam waktu satu tahun. 23 sampai 83 persen dari anak usia 2 hingga 4 tahun pernah mengalami temper tantrum.
Dikutip dari Children’s Hospital of Philadelphia, berikut ini adalah petunjuk yang paling tepat dan bermanfaat tentang cara mengatasi temper tantrum:
*Tetap tenang.
*Terus lakukan kegiatan anda. Abaikan anak sampai dia lebih tenang dan tunjukkan aturan yang sudah disepakati bersama.
*Jangan memukul anak Anda. Lebih baik mendekapnya dalam pelukan sampai ia tenang.
*Cobalah untuk menemukan alasan kemarahan anak Anda.
*Jangan menyerah pada kemarahan anak. Ketika orang tua menyerah, anak-anak belajar untuk menggunakan perilaku yang sama ketika mereka menginginkan sesuatu.
*Jangan membujuk anak Anda dengan imbalan yang lain untuk menghentikan kemarahannya. Anak akan belajar untuk mendapatkan imbalan.
*Arahkan perhatian anak pada sesuatu yang lain.
*Singkirkan benda-benda yang berpotensi berbahaya dari anak Anda.
*Berikan pujian dan penghargaan perilaku bila tantrum telah selesai.
*Tetap jaga komunikasi terbuka dengan anak Anda.
Daripada stres menghadapi perilaku negatif anak usia dua tahun, cubalah untuk bersikap positif dan lebih memfokuskan perhatian anda pada seronoknya hidup bersama si kecil.
0 comments:
Post a Comment